Selain utang negara, Fadli menyebut ada beban hukum. Menurutnya, di pemerintahan Jokowi sekarang banyak kerusakan tatanan hukum.

"Kedua, adalah beban hukum. Kerusakan tatanan hukum di era pemerintahan sekarang ini sangat kasat mata. Dulu, di periode pertama, kita pernah disuguhi 16 paket kebijakan hukum dan ekonomi," sebutnya.

"Kini, di tahun pertama periode kedua, kita disuguhi omnibus law Cipta Kerja, satu undang-undang sapujagat yg langsung memangkas 79 undang-undang lainnya di berbagai sektor yang berlainan," lanjutnya.

Sebut 1 Tahun Jokowi Alami Penurunan, PKS: Yang Naik Hanya Utang dan Penangkapan Aktivis

Ketiga, Fadli menyinggung pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi yang berpotensi membuat masyarakat marah.

"Ketiga adalah beban perpecahan. Di periode kedua ini, pemerintah masih bermain-main dengan sejumlah isu sensitif keagamaan," katanya.

"Menteri Agama, misalnya, berkali-kali membuat umat Islam marah karena sejumlah ucapan dan kebijakannya. Pancasila, yg seharusnya menjadi alat pemersatu, melalui draf RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) malah membuat marah banyak orang," lanjut Fadli.

SETAHUN JOKOWI-MA’RUF, BEBAN RAKYAT DAN NEGARA KIAN BERAT. (A Thread). #SatuTahunJokowiMaruf

— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 20, 2020

Politikus PDIP: Masih Ada Elite Politik yang Hanya Melihat dari Sisi Negatif, Penuh Iri

• 1
• 2