Janda Bolong Dibandrol Rp 15 Juta per Daun, Peneliti: Jangan Terkecoh, Ini Bukan Tanaman Langka
Peneliti sebut fenomena berkebun di rumah selama pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh segelintir orang
20 Oktober 2020 09:30 WIB

Tanaman Hias Janda Bolong | ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Berkebun di rumah menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan selama pandemi Covid-19. Bahkan tak jarang masyarakat yang rela merogoh kantong hingga puluhan juta hanya untuk berkebun tanaman hias. Bahkan baru-baru ini, tengah ramai tanaman janda bolong yang dibandrol Rp 15 juta perdaun atau sekitar Rp 100 juta untuk satu tanaman.
Sementara itu, peneliti sistematik dan taksonomi LIPI Yuzammi menilai harga tanaman janda bolong tidak masuk akal. Pasalnya, kata Yuzammi janda bolong bukanlah tanaman yang langka. Selain itu, budidayanya juga tergolong mudah.
"Harga ini sudah enggak masuk logika lagi. Perlu saya garis bawahi di sini masyarakat jangan terkecoh dengan tanaman janda bolong ini. Monstera adansonii (nama ilmiah janda bolong) bukanlah termasuk tanaman langka, hanya banyak digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya daunnya yang unik yaitu bolong-bolong," kata Yuzammi seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (13/10/2020).
5 Tanaman Ruangan Tren 2018 untuk Rumahmu, Tengok Yuk!
Yuzammi mengatakan bahwa fenomena berkebun di rumah selama pandemi Covid-19 telah dimanfaatkan oleh segelintir orang. Ia pun meminta masyarakat lebih ceradas dalam melihat suatu fenomena.
"Saya melihat ini adalah suatu permainan dengan memanfaatkan kebiasaan masyarakat yang suka ikut-ikutan," ujarnya.