Jubir Jokowi Tegaskan Pilkada Tak Ditunda, Muhammadiyah: Kasihan Rakyat Harus Menanggung Risiko Covid-19
Muhammadiyah berharap pilkada ditunda
22 September 2020 09:24 WIB

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman | Doc Jitunews |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Juru Bicara Jokowi, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa pemungutan suara pada Pilkada 2020 akan tetap diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditentukan yakni pada tanggal 9 Desember 2020. Ia mengatakan bahwa protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat agar tidak muncul klaster baru penularan virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti berharap agar pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat untuk menunda pilkada di tengah pandemi Covid-19.
"Sebaiknya pemerintah mengkaji dengan seksama kemungkinan penundaan Pilkada sebagaimana disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat," kata Abdul Mu'ti seperti dilansir detikcom, Senin (21/9/2020).
Konser Pilkada Tak Edukasi Soal Visi-Misi Calon, DKPP: Yang Disorot Adalah Penyanyinya
Abdul Mu'ti mengatakan bahwa kerumunan massa tidak bisa dihindari saat penyelenggaraan pilkada. Hal tersebut tentu berpotensi menularkan virus corona. Ia berharap pemerintah benar-benar mendengar aspirasi dari rakyatnya.
"Kasihan rakyat jika harus menanggung risiko tertular Covid-19. Ya. Semoga pemerintah bisa lebih mendengar," pungkasnya.
Potensi Konflik, Hasto Minta Istilah Perang Badar Tak Digunakan di Pilkada 2020
Penulis | : | Trisna Susilowati |