Teknologi Augmented Reality (atau biasa disebut AR) adalah sebuah teknologi yang menampilkan persepsi digital yang biasanya berupa gambar atau suara yang dihasilkan oleh perangkat lunak ataupun perangkat keras ke dunia nyata yang sedang kita hadapi. Dengan teknologi AR, persepsi seseorang terhadap sebuah kejadian atau lingkungan menjadi berubah dan diperkaya.

Teknologi Augmented Reality berbeda dengan Virtual Reality (biasa disebut VR), dimana dalam teknologi VR seluruh kondisi lingkungan dibatasi dengan menggunakan peralatan sehingga persepsi digital mendominasi persepsi seseorang terhadap dunia nyata. Secara sederhana, teknologi VR membutuhkan peralatan yang menutupi panca indera seseorang sehingga realita virtual menggantikan realita sesungguhnya, sedangkan pada teknologi AR , peralatan menambahkan persepsi digital terhadap realita sesungguhnya yang sedang dihadapi. Dengan demikian peralatan yang dipergunakan di teknologi AR tidak serumit teknologi VR. Para pengembang teknologi AR biasanya dapat menciptakan aplikasi yang bisa diunduh dan kemudian dipasang di perangkat lunak penggunanya.

BINUS Incubator sebagai inkubator bisnis BINUS University menaruh perhatian besar terhadap teknologi yang seringkali dianggap motor revolusi Industri 4.0 ini. Coach di BINUS Incubator akan memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang mempunyai ide startup berbasis teknologi augmented reality ini dan membantu para mahasiswa untuk dapat mewujudkan ide tersebut menjadi aplikasi untuk selanjutnya membentuk perusahaan sendiri.

Dapat Kucuran Dana dari Komisi Eropa, Nokia Bentuk Tim Riset Pengembangan Teknologi 6G

Saat ini di BINUS Incubator terdapat tenant yang telah berhasil mengembangkan teknologi AR dan membangun perusahaan berdasarkan teknologi tersebut. Lidya Dameycelina dan rekan rekannya sesama mahasiswa Computer Science BINUS University membangun startup bernama Booka yang fokus dalam penggunaan teknologi AR untuk mempermudah kehidupan manusia. Booka memulai usahanya dengan menciptakan teknologi AR untuk mendukung pembelajaran bagi siswa sekolah dengan memberikan ilustrasi digital yang bisa dilihat muncul dari buku buku pelajaran yang sedang dipelajari para siswa. Aplikasi ini telah memenangkan berbagai macam penghargaan di luar negeri seperti Special Medal For Creative Effort oleh NCRT Thailand, Special Award dari World International Intelectual Property Award di BITEC Bangkok, Thailand, Gold Medal in Education dari QMINDS di ajang World Young Invention Exhibition 2019 di Malaysia dan yang terakhir Beehive Top 10 International Pitching yang melibatkan startup seluruh dunia yang dikelola dalam hibah Beehive yang diinisiasi oleh Erasmus+ milik EU yang diselenggarakan di Filipina.

Menurut Coach BINUS Incubator, Aloysius B. Gunawan yang mendampingi Booka selama proses inkubasi di BINUS Incubator, penghargaan internasional ini merupakan bukti bahwa teknologi AR yang dikembangkan oleh Booka menarik dan siap terap untuk mendukung revolusi industry 4.0 di Indonesia.

Saat ini Booka sedang mengerjakan berbagai macam proyek yang dipercayakan oleh industry di Indonesia. Untuk semakin mengenalkan Booka ke industry yang ada baik di dalam negeri maupun di luar negeri, BINUS Incubator juga mendukung pengembangan Booka dengan mengikutsertakan Booka dalam berbagai macam kegiatan seperti hibah dari Balai Besar Pengembangan Perluasaan Kerja (BBPPK) Lembang, event BINUS Virtual PitchUP yang mempertemukan Booka dengan investor dan serangkaian event di luar negeri. Coach Aloysius mengharapkan dengan keikutsertaan Booka dalam berbagai macam event dan hibah ini bisa mempertahankan Booka untuk mampu terus berkarya di kancah startup di Indonesia. “Sekarang tinggal bagaimana pemerintah Indonesia dan para venture capital di Indonesia membantu startup anak bangsa yang telah mendapat pengakuan dunia internasional ini untuk dapat terus mampu mempertahankan usahanya dan tidak tutup di tengah jalan,” pungkas Coach Aloysius mewakili BINUS Incubator yang telah berusaha keras dalam pendampingan Booka dari tahap ide hingga pembentukan perusahaan.

Diduga Melanggar Privasi Pengguna, Google dan Amazon Dijatuhi Denda Ratusan Juta Euro

• 1