Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Islamophobia di Pemerintahan Jokowi
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Islamofobia di Indonesia terjadi di masa penjajahan Belanda
18 September 2020 10:30 WIB

Jokowi Perkenalkan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, di Istana Negara, Rabu (23/10). | Istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin tak pernah mendiskreditkan Islam.
"Siapa bilang Pemerintah mendiskreditkan orang Islam, Presiden orang Islam, pesantren disediakan dan dibuatkan undang-undangnya, mau naik haji dilayani," kata Mahfud dalam Dialog Kebangsaan yang digelar secara online di Universitas Andalas, Padang, pada Kamis (17/9).
Ia membantah adanya anggapan yang menyebut Indonesia saat ini tengah terjadi Islamofobia. Ia menjelaskan bahwa ketakutan terhadap umat Islam tersebut justru terjadi di masa lalu pada jaman penjajahan Belanda.
Mahfud dan Jokowi Tak Bisa Berbuat Apa-apa Soal Penegakan Hukum Dinilai Jelek, Ini Kata Said Didu
"Coba orang Islam di zaman Belanda jadi pejabat tidak boleh, sekolah tak boleh, tapi setelah Indonesia merdeka orang Islam sudah bisa jadi tentara," katanya pula.
Mahfud juga menyoroti sejumlah kasus terorisme yang terjadi di Indonesia. Ia mengatakan bahwa seorang pelaku pengeboman dan pelaku tindak terorisme ditangkap bukan karena agamanya namun karena tindakan yang melanggar hukum dan ajaran agama.
"Oleh sebab itu kalau ada aparat menangkap orang yang melakukan pengeboman, bukan Islamnya yang dipersoalkan tapi terorisnya dan itu siapa saja karena yang dilakukan melanggar ajaran agama dan hukum negara," katanya lagi.
Soal Penegakan Hukum yang Dianggap Jelek Masyarakat, KPK: Sebagai Motivasi
Penulis | : | Tino Aditia |