JAKARTA, JITUNEWS.COM - Walt Disney akan segera merilis film live-action, Mulan secara online melalui layanan Disney Plus pada 4 September 2020 mendatang. Namun, flm ini tidak akan dimasukkan ke dalam paket langganan standar mereka. Film adaptasi cerita negeri China tersebut akan dibanderol dengan harga USD 30 atau setara dengan Rp 436 ribu diluar biaya berlangganan Disney Plus.

Tanggal peluncuran film tersebut terpaksa ditunda dari rencana awalnya pada bulan Maret lalu akibat adanya pandemi Covid-19, dan hanya akan dirilis secara premium. Dengan membayar biaya tambahan tersebut, pelanggan Disney Plus akan mendapatkan akses untuk menonton film Mulan sebanyak yang mereka inginkan selama masih aktif berlangganan. Sehingga, secara esensi, pengguna layanan tersebut telah membeli sebuah film baru.

Meski demikian, Disney masih merilis film tersebut di bioskop-bioskop untuk sejumlah kawasan yang tidak mendapatkan layanan Disney Plus, seperti di China.

Pompeo Minta App Store dan Play Store AS Hapus Aplikasi Tak Terpercaya Buatan China

Disney menjadikan Mulan sebagai project mereka dalam menarik minat masyarakat untuk berlangganan layanan Disney Plus, guna meraup pundi-pundi pendapatan mereka disaat sebagian besar bisnis mereka lumpuh akibat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan perusahaan tersebut merugi hingga 4,7 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun 2020 ini.

"Kami melihatnya sebagai peluang untuk membawa film yang luar biasa ini kepada masyarakat yang tidak bisa pergi ke bioskop, sekaligus meningkatkan nilai serta daya tarik berlangganan Disney Plus dengan konten yang hebat ini," kata CEO Walt Disney, Bob Chapek dikutip dari CNET pada Kamis (8/6).

Keputusan tersebut menandai adanya model peluncuran film baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlebih Mulan merupakan film yang dibuat dengan menghabiskan dana yang sangat besar, yang digadang-gadang menjadi film blockbuster.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 memaksa tempat hiburan, termasuk bioskop, untuk tidak beroperasi, sehingga peluncuran sejumlah film Hollywood juga tertunda. Dengan belum adanya kejelasan kapan bioskop dibuka kembali, tampaknya hanya itu satu-satunya strategi yang paling masuk akal untuk menutup ongkos produksi film Mulan.

WHO Sebut Kasus Covid-19 di Korea Utara Tidak Jelas

• 1