•  

logo


GerCep! Pertamina Langsung Pulihkan Kondisi di Perairan Makassar Setelah Terkena Tumpahan Minyak

Penanganan situasi dimulai dengan memasang oil boom untuk mengurung minyak

22 Mei 2020 13:41 WIB

Kondisi Perairan Makassar setelah dipulihkan Pertamina Jumat (22 Mei 2020)
Kondisi Perairan Makassar setelah dipulihkan Pertamina Jumat (22 Mei 2020)
dibaca 1430 x

Para nelayan di sekitar Pelabuhan Makassar terkejut pada Rabu, 20 Mei 2020 ketika mendapatkan air laut di sekitar pelabuhan seperti berubah warna. Kekhawatiran menyeruak seketika. Laut, tempat mereka mencari nafkah, sudah tak aman lagi.

Setelah mengamati secara seksama, ternyata kondisi itu terjadi akibat ada tumpahan minyak dari kebocoran pipa saat pengisian bahan bakar untuk kapal.

Hal itu telah diakui Unit Manager Communication dan CSR MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan.


Menilik Pengaplikasian Teknologi 3D Printing dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

“Jadi bukan dari kapal tapi dari kebocoran dari pipa. Saat melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal,” kata Hatim hari ini, Jumat 22 Mei 2020.

Atas kejadian itu, Pertamina bertanggung jawab!

Pertamina gerak cepat untuk memulihkan keadaan. Ya! Kita tahu, besar sekali taruhannya jika laut tercemar. Pertamina sadar akan hal itu.

Beberapa menit setelah kejadian, petugas dari Pertamina langsung melakukan antisipasi dengan menghentikan proses pengisian bahan bakar.

Penanganan situasi dimulai dengan memasang oil boom untuk mengurung minyak yang sudah terlanjur tumpah ke perairan.

Menurut Hatim, jenis minyak yang tumpah tersebut adalah low sulphur fuel oil (LSFO). Termasuk jenis minyak yang agak berat untuk bahan bakar mesin kapal. Minyak yang tumpah di perairan dekat Pelabuhan Makassar sekitar 11 liter.

Jenis minyak ini menyebar lebih luas dengan cepat ketika masuk ke perairan. Apalagi saat itu kondisi arus cukup kencang di Perairan Makassar.

Penanganan teknis dilakukan sambil berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Syahbandar, Dinas Lingkungan Hidup, dan instansi yang lain di Sulawesi Selatan.

Hasil gerak cepat ini terbukti ampuh. Pada hari Kamis, 21 Mei 2020, area terdampak sudah hampir bersih. Sedikit sekali bagian yang secara kasat mata masih kelihatan tercemar.

Gerak cepat ini juga ditempuh Pertamina sebgai bentuk perlindungan terhadap biota laut.

 

Ditulis oleh: Lailla Lela Emma

*Tulisan ini adalah 'Suara Kita' kiriman dari pembaca. Jitunews.com tidak bertanggung jawab terhadap isi, foto maupun dampak yang timbul dari tulisan ini. Mulai menulis sekarang.

Pertamina Pastikan Layanan Maksimal Jelang New Normal dan Idul Fitri

Halaman: 
Admin : Vicky Anggriawan