Kasus Corona Bertambah Saat PSBB Jakarta, Politikus Demokrat: Saya Tidak Heran
Sejak PSBB fase pertama terjadi penambahan 1.696 kasus
26 April 2020 07:30 WIB

Ilustrasi | Ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pemerintah provinsi DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10 April 2020 dan PSBB fase pertama berakhir pada 23 April malam. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Seperti dilansir dari CNNIndonesia, pada 10 April jumlah positif corona di Jakarta sebanyak 1.810. Sampai pada 23 April 2020 kasus positif di Jakarta mencapai 3.506.
Sejak PSBB fase pertama terjadi penambahan 1.696 kasus. Jumlah tersebut lebih tinggi dua pekan sebelum PSBB, yakni terjadi peningkatan 1.153 kasus positif corona pada 27 Maret hingga 9 April.
RUU Cipta Kerja Ditunda, Fadli Zon: DPR Harus Kritisi Perppu Corona
Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengaku tidak heran dan tidak kaget dengan hasil tersebut. Ferdinand sering melihat orang yang tidak patuh perintah pemerintah untuk tidak berkerumun dan memakai masker.
"Saya tidak heran dan tidak kaget membaca berita. Beberapa kali saya keliling Jakarta setelah PSBB berlaku, saya selalu menemukan orng berkerumun, jalanan ramai, banyak warga tak pakai masker. Dan Gub sibuk presconf," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2 yang dilihat Jitunews pada Minggu (26/4).
Evaluasi PSBB DKI: Positif Corona Bertambah Lebih Banyak.
— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) April 25, 2020
Saya tdk heran dan tdk kaget membaca berita. Bbrp kali sy keliling Jakarta stlh PSBB berlaku, sy sll menemukan org berkerumun, jalanan ramai, banyak warga tak pakai masker. Dan Gub sibuk presconf
https://t.co/5DvPkghwE6
Mahfud: Tarawih Itu Sifatnya Sunah, Sedangkan Menghindari Penyakit Itu Sifatnya Wajib
Penulis | : | Aurora Denata |