•  

logo


Dukung Luhut Fokus Bekerja, Ruhut Sitompul ke Kritikus: Lanjutkan yang Menggonggong

Menurutnya, orang yang kerap mengkritik Luhut tak lain hanya ingin eksis saja

6 April 2020 09:35 WIB

Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul. Jitunews/Latiko A.D

JAKARTA, JITUNEWS.COM –Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan tengah menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan ditengah pandemi corona atau Covid-19.

Salah satu sikapnya yang cukup kontroversial adalah menunda kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penghentian operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) demi menekan penyebaran virus corona.

Bahkan seorang ekonom senior Faisal Basri yang menyebut Luhut lebih berbahaya dari virus corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia. Dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyingkirkan Luhut.


Meski Diimbau Tak Buat Kerumunan, Pemilihan Wagub DKI Tetap Digelar Hari Ini

"Luhut Pandjaitan lebih berbahaya dari coronavirus Covid-19. Saya rasa Presiden harus menyingkirkan virus yang lebih berbahaya ini," tulisnya dalam akun Twitternya, Jumat (3/4).

Menyayangkan hal itu, juru bicara Luhut, Jodi Mahardi meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam membuat pernyataan di media sosial. Sebab, menurut dia, hal tersebut dapat memperkeruh suasana di tengah wabah.

"Pak Luhut fokus saja bekerja seperti biasa. Komentar-komentar yang provokatif seperti itu sangat disayangkan ya," Jumat (3/4).

Senada dengan Jodi, politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul juga mendukung Luhut agar tetap fokus bekerja meskipun banyak mendapat cemoohan. Menurutnya, orang yang kerap mengkritik tak lain hanya ingin eksis saja.

“Mantap lanjutkan yang menggonggong hanya cari panggung sudah tak laku dimata Rakyat Indonesia akibatnya sudah pada tidak nyenyak tidur hati-hati kena COVID-19 LBP dilawan ya KO MERDEKA,” ujar Luhut lewat Twitternya, dilihat Jitunews.com pada Senin (6/4).

Pemilihan Wagub DKI Dilakukan Hari Ini, PKS Kesal: Ini Cenderung Mengada-ada

Halaman: 
Penulis : Iskandar