JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Warih Sadono sebagai Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis, Kementerian BUMN. Penunjukan Warih ini menuai kritik, pasalnya mantan Kajati DKI Jakarta itu memiliki banyak catatan negatif selama berdinas di kejaksaan.

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, menilai Menteri BUMN Erick Thohir seperti menutup mata dalam memilih Warih Sadono.

"Jangan lupa, semasa menjabat Kajati DKI, banyak anggota Warih yang kena OTT KPK kasus suap dan pemerasan. Bahkan Warih pun diduga sempat diperiksa," ujar Haris di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Ahok Didesak Mundur dari Jabatannya, Erick Thohir: Saya Tidak Mau Pergantian Itu

Haris menyebut banyaknya OTT di Kejati DKI tersebut, telah membuktikan Warih Sadono tidak tegas membersihkan institusi dari anak buahnya yang korup di internal.

“Termasuk lalai melakukan pengawasan melekat di jajarannya,” kata Haris.

Haris pun menilai penunjukkan Warih juga mencoreng kinerja positif Erick selama ini yang dikenal sedang bersih-bersih di seluruh korporasi pelat merah. Erick pun dinilai abai memperhatikan track record negatif Warih.

Sandiaga Uno: BUMN Itu Hidup Segan Mati Tak Mau, Akhirnya Membebani

• 1
• 2