LSI Beberkan Alasan Turunnya Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Presiden
Simak berita selengkapnya
14 November 2019 09:59 WIB

Presiden Joko Widodo- Wapres Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju | Ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah Jokowi -Ma'ruf mengalami penurunan pasca pilpres 2019.
"Pada survei September 2019, mereka yang menyatakan cenderung percaya bahwa presiden bekerja untuk kepentingan rakyat mengalami penurunan. Sebesar 75,2 persen menyatakan percaya, dan sebesar 18,8 persen menyatakan tidak percaya," kata Denny Ja saat jumpa pers di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Sebelumnya Denny JA mencatat bahwa pada Juli 2018 publik yang percaya presiden bekerja untuk kepentingan rakyat sebesar 81,5 persen. Sementara publik yang menyatakan tidak percaya sebesar 14,2 persen.
Jokowi: Jangan Banyak Buat Peraturan, Negara Kita Bukan Negara Peraturan
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan ada empat faktor yang mempengaruhi penurunan tingkat kepercayaan tersebut yaitu masifnya narasi negatif pada pilkada 2017 dan pilpres 2019, maraknya kasus korupsi, politik media sosial yang ekstrem, dan pembelahan politik di level akar rumput masyarakat.
Suvei yang dilakukan LSI menggunakan 1200 responden dari 34 provinsi. Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara langsung. Selain itu juga menggunakan riset kualitatif dengan diskusi terfokus, wawancara mendalam serta analisa media.
Bom Meledak di Medan, Pengamanan di Kediaman Jokowi Semakin Diperketat
Penulis | : | Trisna Susilowati |