•  

logo


Begini Cara Budidaya Ikan Lele Yang Simpel Tanpa Kolam Tanah

simak penjelasannya

1 November 2019 14:38 WIB

http://www.produknaturalnusantara.com/wp-content/uploads/2014/01/cara-budidaya-ternak-ikan-lele-kolam-terpal-viterna-poc-nasa-hormonik-ton-natural-nus
http://www.produknaturalnusantara.com/wp-content/uploads/2014/01/cara-budidaya-ternak-ikan-lele-kolam-terpal-viterna-poc-nasa-hormonik-ton-natural-nus
dibaca 3435 x

Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meskipun begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.

Selain gizinya tinggi, ikan lele juga mudah dibudidayakan di rumah. Kini tak harus dilalukan di kolam tanah. Ada cara efektif untuk mengembangbiakkan lele dengan cara yang mudah, hanya dengan menggunakan terpal. Begini caranya!

1. Siapkan Media Kolam


Dulu Dianggap Seram, Sekarang Jadi Peliharaan...

Terpal menjadi media yang paling mudah untuk di dapatkan dan bisa di manfaatkan untuk menjadi kolam budidaya lele di halaman rumah. Berikut cara menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele:

- Pastikan terpal sudah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan dengan sabun dan bilas sampai bersih dan setelah itu keringkan terpal sebelum digunakan.

- Bentangkan terpal hingga membentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, sanggah terpal dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako dan di lapisi oleh terpal.

- Isi terpal dengan air setinggi 20-30 cm

- Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari dengan tujuan mengecek apakan terpal bocor atau tidak dan untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm

- Setelah air sudah siap, tambahkan irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam.

Budidaya ikan lele juga bisa kalian lakukan dengan sistem bioflok. Karena hal ini bisa menjadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau.

2. Pilih Bibit Unggul

Pilih bibit ikan lele yang sehat dan besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warnanya sedikit lebih terang. Hal ini sangat mempengaruhi budidayanya jadi pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal.

3. Penebaran Bibit

Sebelum penebaran bibit ikan lele. Kalian harus memisahkan ukuran ikan lele yang besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya saling makan satu dengan yang lain. Karena ikan lele bersifat kanibal.

4. Pemeliharaan

Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat 781-1.

Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal.

Kualitas air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen.

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.


5. Panen

Kalian bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan saat memanen ikan lele dengan kalian menggunakan sarung tangan. Kalian juga bisa menggunakan jaring ataupun serokan besar.

Ditulis oleh: Dede Satria

*Tulisan ini adalah 'Suara Kita' kiriman dari pembaca. Jitunews.com tidak bertanggung jawab terhadap isi, foto maupun dampak yang timbul dari tulisan ini. Mulai menulis sekarang.

TRENDING! Nia Ramadhani Tak Tahu Cara Kupas Buah Salak, Ternyata Ada Beberapa Jenis Salak Lho...

Halaman: 
Admin : Tino Aditia