Pembunuhan dan Kerusuhan di Wamena, Amirullah: Kalau di Jepang, Perdana Menterinya Pasti Mundur
Simak berita selengkapnya
3 Oktober 2019 10:31 WIB

Demo Wamena | Oke Zone |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat menanggapi kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa hari lalu yang bahkan terjadi pembunuhan warga luar Papua di Wamena.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa mencegah hal tersebut karena pemerintah mempunyai intelijen, yakni BIN, Bias dan Intel Kepolisian.
Baca Juga: La Nyalla Ketua DPD, Ferdinand: Miris, Ketika DPD Dipimpin Orang Buron, Pernah Tersangka
Wiranto Sebut OPM dan Benny Wenda Sebagai Dalang Kerusuhan Wamena
Kursi MPR Masih Jadi Rebutan, Gerindra ke Jokowi, "Jangan Sampai Ada...."
"Salah satu tugas intelijen adalah melakukan pengumpulan bahan keterangan atau Pulbaket terhadap situasi kondisi yang akan terjadi. Nah, ini yang menjadi pertanyaan kasus seperti ini intelijen tidak berfungsi," jelas Amirullah yang telah diberitakan RMOL.co (2/10).
Dengan kejadian ini, ia menegaskan pemerintahan Jokowi telah gagal memberi perlindungan hak hidup dan nyaman bagi warganya. Sehingga jika hal tersebut terjadi di Jepang, Perdana Menteri dan jajarannya akan mundur.
"Padahal tugas pemerntah sesuai undang-undang adalah melindungi rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia," imbuhnya.
La Nyalla Jadi Ketua DPD RI, Demokrat Gak Setuju, "Kalau DPD RI Ingin Kuat, Harusnya...."
"Saya yakin kalau kejadian ini terjadi di Jepang, Perdana Menteri da jajarannya pasti akan mengundurkan diri dari jabatan. Sebab rasa malu karena gagal melindungi rakyatnya," tandasnya.
Dr. Soeko Putra Sleman Patriot Wamena, Rantai Komitmen Dokter untuk Kemanusiaan
Penulis | : | Nugroho Meidinata |