Dituduh Ajarkan Kecurangan ke Saksi 02, Moeldoko Jawab, "Dia Sendiri yang Katakan Seperti Itu"
"Hei hati-hati dalam sebuah demokrasi yang mengutamakan kebebasan, maka kecurangan itu bisa saja terjadi, jadi kamu para saksi harus hati-hati"
20 Juni 2019 19:11 WIB

Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko | Istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, menanggapi tudingan saksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hairul Anas yang menuduh Moeldoko ajarkan kecurangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi.
Moeldoko membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan kekeliruan. Dan dengan tegas ia menyampaikan tidak pernah memberi pembekalan yang merusak nilai demokrasi.
Pada Sidang Sengketa Pilpres 2019, Saksi Tim Hukum Prabowo Mengaku Dapat Intimidasi
Said Didu Jadi Saksi BPN, Andi Arief BIlang, "Keterangan Pak Said Didu Cukup Meyakinkan"
"Saya (waktu itu) mengatakan kepada (calon) saksi, 'hei hati-hati dalam sebuah demokrasi yang mengutamakan kebebasan, maka kecurangan itu bisa saja terjadi, jadi kamu para saksi harus hati--hati'," ujar Moeldoko di Bandung (20/6).
Lebih lanjut, ia juga menuturkan tidak pernah mengajarkan kecurangan kepada saksi. Bahkan, Hairul Anas juga mengakuinya dihadapan Moeldoko.
"Dan itu diakui oleh Anas, dia mengakui bicara seperti inii, 'tidak pernah diajarkan atau dilatih melakukan kecurangan', dia sendiri mengatakan seperti itu," imbuhnya.
Penulis | : | Nugroho Meidinata |